Sertifikat Adipura 2023 Dari Kementerian LHK RI Kembali Diraih Kabupaten Solok

    Sertifikat Adipura 2023 Dari Kementerian LHK RI Kembali Diraih Kabupaten Solok

    JAKARTA -    Meski banyak tragedi-tragedi yang membuat Kabupaten Solok menjadi sorotan publik dlam masa duet kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati Solok, Capt.H.Epyardi Asda, M.Mar, dan Jon Pandu, SH, berikut dengan kabar miring ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Solok tetap mampu menggeliat maju dengan dibuktikan pengakuan prestasi dari Pemerintah Pusat.

    Hal itu salah satunya dibuktikan dengan Penghargaan Adipura 2023 kepada sejumlah daerah termasuk Kabupten Solok, setelah ajang kompetisi ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi.

    Setidaknya sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.

    Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI K Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Ginanjar Kartasasmita.

    Adapun penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 259 Kabupaten / Kota atau 50, 39 persen dari total 514 Kabupaten / kota di Indonesia. Penilaian ini dijalankan dengan mengedepankan kaidah Good Governance, yakni proses Monitoring dan Evaluasi secara obyektif sesuai dengan Peraturan serta kebijakan yang berlaku.

    Dalam kesempatan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

    ”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai, ” ujarnya.

    Upaya penanganan sampah juga akan diarahkan untuk membangun Industrialisasi dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku dan menjadi sumber energi alternatif. Upaya ini diimplementasikan melalui kegiatan pengelolaan sampah menjadi beragam produk, seperti pakan, kompos, bahan bakar minyak, energi listrik, dan biogas.

    Indikator kriteria penilaian Adipura tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga bagaimana setiap daerah fokus mengurangi sampah dari sumbernya. Kriteria ini mencakup fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah, dan penanganan sampah di TPA.

    Sementara itu, Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, dalam arahannya menyambut baik kegiatan program penganugerahan Adipura ini.

    "Peran masyarakat di bawah arahan Pemerintah Daerah sangatlah penting. Kita menargetkan sampah dan emisi pada tahun 2050 sebesar 0 persen, ” ungkapnya.

    Peran aktif masyarakat dalam penanganan sampah menurut Wakil Presiden harus maksimal, dan penanganannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Sebagai contoh, Pengurangan emisi gas rumah kaca dari Pemprov Kalimantan Timur ini telah berhasil menunjukkan kinerja dan pembayaran RBP pertama dalam bentuk advance payment oleh Bank Dunia. BPDLH telah menerima 20, 9.

    Bupati Solok, H. Epyardi Asda usai menerima Sertifikat Adipura mengaku sangat bersyukur berhasil meraih  Anugerah Sertifikat Adipura 2023 ini.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya Kabupaten Solok bersih, utamanya para petugas kebersihan penyapu jalan dan lingkungan Kabupaten Solok atau akrab disebut pasukan kuning, yang sejak subuh sudah beraktifitas menyapu ruas-ruas jalan. Begitupun petugas angkut sampah ke TPA, ” ujar H. Epyardi Asda.

    Dia pu bangga, pasalnya Kabupaten Solok untuk pertama kali menjadi titik pantau penilaian adipura pada tahun 2023, sejak adanya program ini pada tahun 1986.

    “Alhamdulillah di kesempatan ini kita mendapatkan penghargaan berupa sertifikat. Diharapkan untuk tahun depan kita bisa  mendapatkan penghargaan berupa Piala dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, Swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan, ”papar Epyardi.

    Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam penerimaan Sertifikat Adipura 2023 yakni Ketua TP PKK, NY. Hj. Emiko, Kadis DLH, Asnur, Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kabag Prokopim Yulia Annisa  Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian  Pencemaran Syafrizal, SKM dan PJF bidang pengendalian pencemaran Jasrul, SKM serta Novia Sartika, SS.

    adipura kabupaten solok
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Berkunjung ke Kodim 0309/Solok, Tim Waslat...

    Artikel Berikutnya

    Keterbukaan Informasi Publik: Diskominfo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami